25 Sep 2012



Rekonsiliasi Bank
Buku besar kas perusahaan biasanya mengandung atau mencatat transaksi yang berhubungan dengan kas yang ada di bank. Contohnya bisa pembayaran melalui cek ataupun penerimaan dari customer yang langsung disetor ke bank.
Tentunya kejadian tersebut akan mempengaruhi saldo kas perusahaan di bank. Selain perusahaan, bank juga melakukan pengecekan (recording) terhadap arus keluar masuk kas perusahaan di bank tersebut misalnya pengeluaran cek oleh perusahaan, deposit, biaya bank (services charges) ataupun transaksi-transaksi lainnya.

Setelah bank melakukan record dari semua transaksi yang terjadi, bank akan memberikan print out setiap akhir bulan yang menunjukan record semua transaksi perusahaan yang disebut dengan Bank Statement. Bank Statement itu listnya sesuai dengan dengan transaksi kas di bank yang akhirnya akan sesuai dengan saldo kas di bank.
Selanjutnya, ketika perusahaan menerima Bank Statement itu, perusahaan akan melakukan verifikasi terhadap amount atau saldo yang sesuai dengan catatan bank tersebut apakah sudah konsisten dengan saldo yang ada di catatan perusahaan atau belum? kegiatan verifikasi dan konfirmasi atas kesesuaian saldo yang ada di catatan bank dengan saldo yang ada di catatan bank itu dinamakan dengan rekonsiliasi bank (Bank Reconciliation). Keuntungan dari melakukan kegiatan ini adalah kita bisa mengetahui apakah saldo kas di bank sudah sesuai dengan catatan perusahaan. Apabila tidak sama maka kita bisa menelusurinya dengan trasing ke transaksi apa saja yang sudah terjadi sehingga didapatkan saldo yang benar.

Istilah-istilah dalam rekonsiliasi bank :
§  Inkaso
Penagihan piutang dengan menggunakan jasa bank
§  Non sufficient Fund check
Cek yang diterima oleh perusahaan yang harus dibatalkan, karena tidak didukung oleh dana yang cukup (cek kosong)
§  Debit memo
segala bentuk pembebanan oleh bank terkait dengan layanan yang telah diberikan oleh pihak bank.
§  Credit memo
segala bentuk penambahan nilai deposito yang bukan disebabkan penyetoran oleh nasabah atau sejenisnya.
§  Deposit in transit (Setoran dalam perjalanan) adalah sejumlah uang yang disetorkan oleh perusahaan ke bank (biasanya pada akhir suatu periode) dan uang tersebut sudah diterima bank tetapi belum dilaporkan di rekening Koran (Bank Statement) karena rekening Koran tersebut dibuat mendahului setoran tersebut.
§  Outsatnding Checks (Cek yang masih beredar) yaitu cek yang sudah dibuat perusahaan kepada si penerima cek , tetapi sampai akhir periode cek tersebut belum dicairkan. Akibatnya perusahaan sudah mencatat pengeluaran tetapi bank belum mencatatnya


Ringkasan : Penyebab perbedaan saldo yang mempengaruhi saldo kas perusahaan atau bank
Menurut catatan perusahaan
Menurut catatan rekening koran
+Penerimaann yang sudah dicatat oleh bank      tetapi belum dicatat oleh perusahaan
Contohnya: Transfer Bank, Jasa Giro, Hasil Inkaso
+Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu besar/tinggi
+Kesalahan mencatat penerimaan terlalu rendah
+Setoran/penerimaan yang sudah dicatat perusahaan tetapi belum dicatat bank
Contohnya: defosit in transit/ setoran dalam proses, penerimaan tagihan yang belum disetorkan ke bank
+Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu besar/tinggi
+Kesalahan mencatat penerimaan terlalu rendah
-Pengeluaran yang sudah dicatat oleh bank      tetapi belum dicatat oleh perusahaan, Contohnya : Counter Ceque, Biaya Adm, Cek ditempat, Cek tidak cukup dana
-Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu rendah/kecil
-Kesalahan mencatat penerimaan terlalu tinggi/besar
-Pengeluaran yang sudah dicatat oleh perusahaan tetapi belum dicatat oleh bank, Contohnya : cek dalam peredaran
-Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu rendah/kecil
-Kesalahan mencatat penerimaan terlalu tinggi/besar




Lat soal 1.1
Pada tanggal 30 September 2012 saldo kas perusahaan PT Dua AK menunjukan jumlah Rp.105.500.000,- sedangkan saldo menurut rekening koran pada Bank M dengan tanggal yang sama menunjukan jumlah Rp.127.000.000,-
Setelah diadakan penelitian, perbedaan itu disebabkan hal-hal sebagai berikut:
1.    Dua lembar cek berjumlah Rp.48.750.000,- yang telah dikeluarkan oleh PT Dua AK ternyata belum ditukarkan oleh penerima ke bank
2.    Setoran dari langganan melalui bank untuk pembayaran utangnya Rp.13.950.000,- Bank M baru memberitahu PT Dua AK bersama rekening koran
3.    Setoran tanggal 30 Sept 2012 Rp.12.000.000,- belum dibukukan oleh bank
4.    Sebuah cek yang diterima dari seorang debitur Rp.8.000.000,- telah didepositikan ke Bank tetapi dikembalikan karena tidak cukup dana
5.    Cek no 007 yang ditarik PT Muin Jaya sebesar Rp.15.000.000,- telah salah dibukukan oleh bank kedalam rekening PT. Dua AK
6.    Cek no 121 sebesar Rp.36.000.000,- untuk pelunasan utang kepada CV.Coduaem oleh PT Dua AK dicatat dengan jumlah Rp.30.600.000
7.    Biaya Bank untuk bulan September 2012 sebesar Rp.1.800.000,- belum dicatat oleh perusahaan
8.    Jasa giro sebesar Rp.1.000.000,-
Buatlah rekonsiliasi bank untuk PT Dua Ak dalam bentuk Skontro dan Stefel

PT Dua Ak
Rekonsiliasi Bank
30 Sept 2012

( Bentuk Skontro )
Saldo Kas menurut catatan perusahaan sebelum rekonsiliasi           Rp.105.500.000

Ditambah :
- Hasil Inkaso                       Rp.13.950.000
- Jasa Giro                            Rp.1.000.000
                                         
Dikurangi :
- Cek tidak cukup dana      Rp.8.000.000
- Koreksi Kesalahan Cek No 121
                                          Rp.5.400.000
- Biaya Adm                     Rp.15.200.000


Saldo kas setelah rekonsiliasi  Rp.105.250.000
Saldo menurut rekening koran sebelum rekonsiliasi                              Rp.127.000.000

Ditambah :
- Setoran dalam proses            Rp.12.000.000
- Koreksi Cek No 007             Rp.15.000.000
                                                

Dikurangi :
- Cek dalam peredaran             Rp.48.750.000




Saldo kas setelah rekonsiliasi      Rp105.250.000


Latihan Soal.1.2
PT.DUOMIA memiliki rekening koran pada Bank DANITA dengan saldo kas per 31 Desember 2012 RP.30.000.000,00 sedangkan menurut rekening koran menunjukan saldo Rp.34.550.000,00 setelah diadakan pemeriksaan penyebab perbedaan adalah:
1.      Setoran tertanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp.6.000.000,00 belum dicatat oleh Bank
2.      Cek No 11AK yang dibayarkan kepada PD.Risna Rp.10.000.000,00 belum diuangkan
3.      Setoran dari Toko Tika melalui Bank DANITA untuk membayar utangnya Rp.9.600.000,00 belum dicatat perusahaan
4.      Cek yang diterima dari debitur Rp.7.090.000,00 tidak ada dananya
5.      Cek No C59 untuk pelunasan utang kepada Toko DD Rp.12.500.000,00 dicatat dalam pengeluaran kas sebesar Rp.10.500.000,00
6.      Bank memberi jasa giro Rp.290.000,00 dan membebani biaya administrasi Rp.250.000,00 belum dicatat perusahaan
Diminta:
1.      Buatlah rekonsiliasi bank untuk saldo yang sebenarnya
2.      Buatlah jurnal koreksi yang diperlukan

Latihan Soal.1.3
PT. Angkasa . Tbk menyimpan sebagian besar kasnya di Bank Niagara.  Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo perkiraan kas perusahaan adalah sebesar Rp. 53.300.000.-, sedangkan menurut copy rekening koran bank Niagara per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp. 47.450.000.-.  Setelah dilakukan investigasi terhadap catatan-catatan dalam perkiraan kas dan dalam copy rekening koran Bank Niagara, diketahui bahwa penyebab perbedaan saldo akhir tersebut adalah :
1.      Bank Niagara telah berhasil menginkaso piutang perusahaan kepada PT. Alam Semesta.Tbk di Makasar sebesar Rp. 2.245.000.-, dengan dibebani biaya inkaso sebesar Rp 15.000.- yang belum dicatat dalam buku kas perusahaan.
2.      Bank Niagara telah berhasil menginkaso wesel tagih PT. Pusaka.Tbk di Ambon sebesar Rp. 760.000.- dengan biaya inkaso sebesar Rp. 10.000.-
3.      Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, masih terdapat beberapa cek dalam peredaran, yaitu cek no. 101. Rp. 2.500.000.- dan cek no.124 Rp. 2.000.000.-
4.      Penerimaan piutang sebesar Rp. 225.000.- telah salah dicatat oleh perusahaan dengan jurnal :              Piutang Usaha                                Rp. 225.000.-                                                                                      Kas                                    Rp. 225.000.-
5.      Setoran perusahaan tertanggal 27 Desember 2009 sebesar Rp. 10.000.000.- belum dicatat dalam rekening koran bank.
6.      Selembar cek yang diterima dari PT. Bumi Perkasa. Tbk sebesar Rp. 2.750.000.- ditolak oleh bank, karena dana tidak mencukupi.
7.      Dalam rekening koran bank Niagara terdapat nota debit sebesar Rp. 30.000.- sebagai biaya administrasi, yang belum dicatat oleh perusahaan.
8.      Setoran tanggal 29 Desember 2009 sebesar Rp. 1.000.000.-, belum dicatat dalam rekening koran bank.
Anda diminta :
Buatlah rekonsiliasi Bank dan Jurnal penyesuaian yang diperlukan

Latihan Soal .1.4.
Berdasarkan catatan perusahaan,  per 30 September 2010,  saldo uang  yang  di Bank menunjukan jumlah Rp. 92.800.000, sedangkan menurut laporan yang  diterima dari Bank menunjukan saldo  Rp. 76.500.000
Setelah diteliti, ternyata perbedaaannya disebabkan oleh beberapa transaksi tersebut:
1.        Pembayaran utang kepada PT. DD sebesar Rp. 24.600.000 via Bank beserta biaya transfer Rp. 400.000 oleh Bank telah dibukukan tapi perusahaan belum membukukannya.
2.        Sebuah cek yang dikeluarkan oleh perusahaan lain sebesar Rp. 9.500.000 telah keliru terbukukan oleh Bank ke rekening perusahaan kami.
3.        Penjualan tunai sebesar 12.000.000  dengan  menerima sebuah biro bilyet ternyata setelah disetorkan ke Bank tidak ada dananya.
4.        Kuitansi PT.   Restu yang  diserahkan kepada Bank  untuk ditagih sebesar Rp. 11.800.000   telah diterima oleh Bank dan  Bank  memperhitungkan ongkos tagihnya sebesar Rp. 200.000.  Kejadian ini oleh perusahaan belum dibukukan.
5.        Sebuah cek yang diterima dari PT. Ramdani sebesar Rp. 12.300.000 dan langsung disetorkan ke Bank ternyata oleh perusahan terbukukan sebesar Rp. 13.2000.000.
6.        Setoran uang kepada Bank berupa cek sebesar Rp. 15.000.000 dan bilyet goro Rp.6.000.000 pada tanggal 30 September 2010, ternyata oleh Bank baru dibukukan tanggal 01 Oktober 2010.
7.        Pembayaran utang kepada Bpk.Sutarwo dengan cek  sebesar Rp.  8.300.00  ternyata,oleh yang bersangkutan sampai akhir Desember belum dicairkan.
8.        Penjualan saham oleh Bank  dengan nilai kurs Rp.  28.500.000,  Bank  memperhitungkan provisi dan  materai Rp. 200.000, ternyata oleh p[erusahaan belum dibukukan
9.        Perusahaan mengambil uang di  Bank  sebesar Rp.  15.200.000  ternyata  oleh  Bank dibukukan  Rp.  12.500.000.
10.    Bank  telah mendebet rekening perusahaan Rp.  400.000  untuk  biaya administrasi dan  utang bunga  Rp.  1.600.000.
Berdasarkan data diatas, susunlah rekonsiliasi Bank per 30 September 2010! Dan sediakanlah jurnal-jurnal yang diperlukan.


Soal 1.5
Saldo kas menurut buku PT. Karet Jaya di Jakarta per 31/12/2010 adalah Rp. 3.321.650,- sedangkan menurut laporan bank (rekening koran) per tanggal tersebut adalah sebesar Rp.2.575.000,-.
Dari perbandingan rekening koran dengan pencatatan perusahaan, perbedaan tersebut disebabkan :
1.             Perusahaan umumnya menyimpan seluruh uangnya di Bank kecuali sebesar Rp. 200.000,- tidak disetorkannya
2.             Pada tanggal 13/12/2010 diserahkan sebuah wesel tagih kepada bank untuk ditagihkan kepada yang bersangkutan yaitu sebesar Rp. 600.000,-dan pada tanggal tersebut perusahaan telah mencatatkannya dalam penerimaan kas. Ternyata pada tanggal 30/12/2010 wesel tersebut ditolak oleh yang bersangkutan (tidak dapat diuangkan) dan dikembalikan ke perusahaan pada tanggal 5/1/2011. Untuk ini peruahaan dikenakan denda/ biaya penolakan sebesar Rp.14.900,- yang telah dibebankan oleh bank pada bulan Desember 2010.
3.             Perusahaan dikenakan biaya administrasi bulan Desember 2010 sebesar Rp. 7.720,-
4.             Penyetoran kepada bank oleh perusahaan per 31/12/2011 sebesar Rp.1.340.000,- oleh bank baru dicatat sebagai penerimaan tanggal 2/1/2011
5.             Rekening perusahaan telah dibebani untuk cek yang berasal dari piutang karena cek tersebut tidak dapat diuangkan sejumlah Rp.207.200,- yaitu pada tanggal 26/12/2010.
6.             Suatu cek untuk pembayaran piutang sebesar Rp.190.000,- telah dibukukan oleh perusahaan sebesar Rp. 170.000,-
7.             Cek no. 1645 untuk pembayaran utang sebesar Rp. 592.000,- dibukukan oleh perusahaan Rp. 529.000,- dan cek no. 1677 untuk pembelian tunai alat-alat tulis sebesar Rp. 42.100,- dibukukan oleh perusahaan sebesar Rp.421.000,-
8.             Bank pada tanggal 20/12/2010 telah menguangkan wesel tagih Rp.500.000,- Wesel tersebut telah dikirimkan oleh perusahaan pada tanggal 18/12/2010 ke bank untuk ditagihkan tetapi belum dibukukan oleh perusahaan
9.             Pada tanggal 31/12/2010 cek yang telah diterbitkan tetapi belum diuangkan oleh penerimanya adalah sebagai berikut : No.1612 Rp. 106.660,- ; no. 1617 Rp. 126.500,- ; no. 1680 Rp. 62.000,- ; no. 1700 Rp. 189.430,- ; no. 1701 Rp. 302.680,-  
Perintah : Susunlah Bank Reconciliation Statement dengan cara mencari saldo yang benar dan susunlah ayat jurnal yang diperlukan.


Tidak ada komentar: