PIUTANG USAHA/PIUTANG WESEL
Berikut ini adalah beberapa pengertian-definisi
piutang menurut para ahli :
pengertian piutang menurut Soemarso (2004:338) yang dimaksud dengan Piutang yaitu : “Piutang merupakan kebiasaan bagi perusahaan untuk memberikan kelonggaran-kelonggaran kepada para pelanggan pada waktu melakukan penjualan. Kelonggaran-kelonggaran yang diberikan biasanya dalam bentuk mempernolehkan para pelanggan tersebut membayar kemudian atas penjualan barang atau jasa yang dilakukan.”
pengertian piutang menurut Wibowo dan Abu Bakar Arif (2005:151) : Piutang adalahklaim terhadap sejumlah uang yang diharapkan akan diperoleh pada masa yang akan datang.
pengertian piutang menurut Rusdi Akbar (2004:199) menyatakan bahwa pengertian piutang meliputi semua hak atau klaim perusahaan pada organisasi lain untuk menerima sejumlah kas, barang, atau jasa di masa yang akan datang sebagai akibat kejadian pada masa yang lalu.
pengertian piutang menurut Enny pudjiastuti (2004;117) yang dimaksud Piutang yaitu : “Piutang (receivables) merupakan proses penjualan barang hasil produksi secara kredit”.
pengertian piutang menurut Martono dan Harjito (2007 : 95), piutang dagang (account receivable) merupakan “tagihan perusahaan kepada pelanggan atau pembeli atau pihak lain yang membeli produk perusahaan”.
pengertian piutang menurut Warren Reeve dan Fess (2005:404) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan piutang adalah sebagai berikut : ”Piutang meliputi semua klaim dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya, termasuk individu, perusahaan atau organisasi lainnya”.
pengertian piutang menurut Horne (2005 : 258) mengatakan “piutang meliputi jumlah uang yang dipinjam dari perusahaan oleh pelanggan yang telah membeli barang atau memakai jasa secara kredit”.
pengertian piutang menurut Mohammad Muslich (2003:109) adalah sebagai berikut : ”Piutang terjadi karena penjualan barang dan jasa tersebut dilakukan secara kredit yang umumnya dilakukan untuk memperbesar penjualan”.
pengertian piutang menurut Kieso dan Weygandt mendefinisikan pengertian piutang sebagai berikut : Receivables are claims held against customers and others for money, goods, or services.
pengertian piutang menurut Smith (2005 : 286) mengatakan “piutang dapat didefinisikan dalam arti luas sebagai hak atau klaim terhadap pihak lain atas uang, barang, dan jasa. Namun, untuk tujuan akuntansi, istilah ini umumnya diterpakan sebagai klaim yang diharapkan dapat diselesaikan melalui penerimaan kas”.
pengertian piutang menurut M.Munandar (2006:77) yang dimaksud dengan piutang adalah sebagai berikut : ”Piutang adalah tagihan perusahaan kepada pihak ain yang nantinya akan dimintakan pembayarannya bilamana telah sampai jatuh tempo”.
pengertian piutang menurut S.Hadibroto adalah : Piutang merupakan klaim terhadap pihak lain, apakah klaim tersebut berupa uang, barang atau jasa, untuk maksud akuntansi istilah dipergunakan dalam arti yang lebih sempit yaitu merupakan klaim yang diharapkan akan diselesaikan dengan uang.
pengertian piutang menurut Prastowo dan Julianty (2002 : 147) sebagai berikut : “Piutang berisikan pemberian kredit yang diberikan perusahaan kepada konsumennya ketika menjual barangnya. Mereka mengambil setiap bentuk penjualan kredit dimana perusahaan meneruskannya kembali kepada perusahaan lain”.
pengertian piutang menurut Zaki Baridwan (2004 : 124) adalah sebagai berikut : “Piutang dagang menunjukkan piutang yang timbul dari penjualan barang-barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, dalam kegiatan normal perusahaan biasanya piutang dagang akan dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun, sehingga dikelompokkan dalam aktiva lancar”.
pengertian piutang menurut Haryono Yusup (2001:52) beliau mengemukakan bahwa: “Piutang adalah hak untuk menagih sejumlah uang dari sipenjual kepada sipembeli yang timbul karen adanya suatu transaksi”.
pengertian piutang menurut Munawir (2004:15) berpendapat bahwa: ”Piutang dagang adalah tagihan kepada pihak lain (kepada kreditor atau langganan) sebagai akibat adanya penjualan barang dagangan secara kredit.”
pengertian piutang menurut Indriyo Gitosudarmo dan Basri (2002:81) yaitu bahwa “Piutang adalah aktiva atau kekayaan perusahaan yang timbul sebagai akibat dari dilaksanakannya kebijakan penjualan kredit”.
pengertian piutang menurut Syamsuddin (2001 : 254) adalah sebagai berikut : ”Piutang meliputi semua transaksi-transaksi pembelian secara kredit tetapi tidak membutuhkan suatu bentuk catatan atau surat formal yang ditandatangani yang menyatakan kewajiban pihak pembeli kepada pihak penjual”.
pengertian piutang menurut Soemarso (2004:338) yang dimaksud dengan Piutang yaitu : “Piutang merupakan kebiasaan bagi perusahaan untuk memberikan kelonggaran-kelonggaran kepada para pelanggan pada waktu melakukan penjualan. Kelonggaran-kelonggaran yang diberikan biasanya dalam bentuk mempernolehkan para pelanggan tersebut membayar kemudian atas penjualan barang atau jasa yang dilakukan.”
pengertian piutang menurut Wibowo dan Abu Bakar Arif (2005:151) : Piutang adalahklaim terhadap sejumlah uang yang diharapkan akan diperoleh pada masa yang akan datang.
pengertian piutang menurut Rusdi Akbar (2004:199) menyatakan bahwa pengertian piutang meliputi semua hak atau klaim perusahaan pada organisasi lain untuk menerima sejumlah kas, barang, atau jasa di masa yang akan datang sebagai akibat kejadian pada masa yang lalu.
pengertian piutang menurut Enny pudjiastuti (2004;117) yang dimaksud Piutang yaitu : “Piutang (receivables) merupakan proses penjualan barang hasil produksi secara kredit”.
pengertian piutang menurut Martono dan Harjito (2007 : 95), piutang dagang (account receivable) merupakan “tagihan perusahaan kepada pelanggan atau pembeli atau pihak lain yang membeli produk perusahaan”.
pengertian piutang menurut Warren Reeve dan Fess (2005:404) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan piutang adalah sebagai berikut : ”Piutang meliputi semua klaim dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya, termasuk individu, perusahaan atau organisasi lainnya”.
pengertian piutang menurut Horne (2005 : 258) mengatakan “piutang meliputi jumlah uang yang dipinjam dari perusahaan oleh pelanggan yang telah membeli barang atau memakai jasa secara kredit”.
pengertian piutang menurut Mohammad Muslich (2003:109) adalah sebagai berikut : ”Piutang terjadi karena penjualan barang dan jasa tersebut dilakukan secara kredit yang umumnya dilakukan untuk memperbesar penjualan”.
pengertian piutang menurut Kieso dan Weygandt mendefinisikan pengertian piutang sebagai berikut : Receivables are claims held against customers and others for money, goods, or services.
pengertian piutang menurut Smith (2005 : 286) mengatakan “piutang dapat didefinisikan dalam arti luas sebagai hak atau klaim terhadap pihak lain atas uang, barang, dan jasa. Namun, untuk tujuan akuntansi, istilah ini umumnya diterpakan sebagai klaim yang diharapkan dapat diselesaikan melalui penerimaan kas”.
pengertian piutang menurut M.Munandar (2006:77) yang dimaksud dengan piutang adalah sebagai berikut : ”Piutang adalah tagihan perusahaan kepada pihak ain yang nantinya akan dimintakan pembayarannya bilamana telah sampai jatuh tempo”.
pengertian piutang menurut S.Hadibroto adalah : Piutang merupakan klaim terhadap pihak lain, apakah klaim tersebut berupa uang, barang atau jasa, untuk maksud akuntansi istilah dipergunakan dalam arti yang lebih sempit yaitu merupakan klaim yang diharapkan akan diselesaikan dengan uang.
pengertian piutang menurut Prastowo dan Julianty (2002 : 147) sebagai berikut : “Piutang berisikan pemberian kredit yang diberikan perusahaan kepada konsumennya ketika menjual barangnya. Mereka mengambil setiap bentuk penjualan kredit dimana perusahaan meneruskannya kembali kepada perusahaan lain”.
pengertian piutang menurut Zaki Baridwan (2004 : 124) adalah sebagai berikut : “Piutang dagang menunjukkan piutang yang timbul dari penjualan barang-barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, dalam kegiatan normal perusahaan biasanya piutang dagang akan dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun, sehingga dikelompokkan dalam aktiva lancar”.
pengertian piutang menurut Haryono Yusup (2001:52) beliau mengemukakan bahwa: “Piutang adalah hak untuk menagih sejumlah uang dari sipenjual kepada sipembeli yang timbul karen adanya suatu transaksi”.
pengertian piutang menurut Munawir (2004:15) berpendapat bahwa: ”Piutang dagang adalah tagihan kepada pihak lain (kepada kreditor atau langganan) sebagai akibat adanya penjualan barang dagangan secara kredit.”
pengertian piutang menurut Indriyo Gitosudarmo dan Basri (2002:81) yaitu bahwa “Piutang adalah aktiva atau kekayaan perusahaan yang timbul sebagai akibat dari dilaksanakannya kebijakan penjualan kredit”.
pengertian piutang menurut Syamsuddin (2001 : 254) adalah sebagai berikut : ”Piutang meliputi semua transaksi-transaksi pembelian secara kredit tetapi tidak membutuhkan suatu bentuk catatan atau surat formal yang ditandatangani yang menyatakan kewajiban pihak pembeli kepada pihak penjual”.
Dengan demikian Piutang merupakan klaim (hak untuk
mendapatkan) uang dari entitas lain. Piutang juga disebut tagihan atau
receivable. Menurut bukti pendukungnya piutang dapat dikelompokkan menjadi:
1.
Piutang Wesel/Notes Receivable atau Wesel Tagih, yaitu tagihan yang didukung oleh
instrument kredit resmi seperti Promes. Promes adalah janji tertulis untuk
membayar uang pada tanggal tertentu tanpa syarat.
2.
Piutang Usaha Biasa yaitu tagihan yang didukung oleh bukti usaha biasa biasa seperti
faktur atau bukti bahwa perusahaan telah menjual barang/jasa ke pihak yang
berhutang (debitur).
3.
Piutang lain-lain
Piutang lain-lain meliputi piutang non usaha seperti
pinjaman kepada pejabat perusahaan, pinjaman kepada karyawan maupun pinjaman kepada pihak lain yang tidak
berkaitan dengan usaha (Slamet sugiri,
2009 : 43). Piutang lain-lain terdiri atas macam-macam tagihan yang tidak
termasuk dalam piutang dagang maupun
piutang wesel. (Al Haryono Jusup, 2005 : 53).
Dibandingkan dengan Piutang Dagang biasa maka wesel tagih
(Piutang Wesel) jauh lebih menyakinkan karena adanya jaminan akan membayar atau
kesepakatan membayar. Masalah dasar dalam akuntansi untuk wesel tagih serupa
dengan yang ada dalam piutang usaha : pengakuan, penilaian dan disposisi.
Suatu wesel tagih didukung oleh promes (promissory note) formal, yaitu janji tertulis untuk membayar sehumlah uang tertentu pada suatu tanggal di masa depan. Wesel merupakan instrument yang dapat dinegoisasikan yang ditandatangani oleh pembuat (maker) untuk kepentingan yang dibayar atau penerima (payee), yang mungkin secara legal dan secara cepat bisa menjual atau mentransfernya ke pihak lain.
Pembuat surat wesel adalah Penarik wesel akan menerima sejumlah uang yang disebutkan dalam surat wesel tersebut dari debitur ( pihak yang tertarik wesel ) pada tanggal yang telah ditentukan dalam surat wesel tersebut ( tanggal jatuh tempo wesel ). Jika penarik wesel membutuhkan uang sebelum tanggal jatuh tempo maka surat wesel tadi dapat dipindah tangankan ( dijual = didiskontokan ) kepada pihak lain / bank , asal saja surat wesel tersebut sudah ditandatangani oleh pihak tertarik ( debitur ) Penandatananan / persetujuan dari debitur terhadap surat wesel yang bersangkutan disebut = AKSEPTASI
Walaupun wesel tagih berisi unsur bunga karena nilai waktu dari uang, namun wesel diklasifikasikan sebagai berbunga dan tanpa bunga.
Wesel Tagih berbunga (interest bearing notes) memiliki suku bunga ditetapkan. Piutang wesel berbunga dimana jumlah uang yang diterima oleh pemegang wesel / promes pada tanggal jatuh tempo adalah sebesar nilai nominal ditambah dengan bunga . Bunga piutang wesel biasanya dinyatakan dalam prosentase ( % ) dari nilai nominal piutang wesel.
Wesel Tagih tanpa bunga (zero interest bearing notes) memasukkan bunga sebagai bagian dari nilai nominal yang tidak dinyatakan secara eksplisit. Piutang wesel tidak berbunga tidak membebani bunga kepada pihak debitur, pada tanggal jatuh tempo jumlah uang yang diterima oleh pemegang wesel adalah sebesar nilai nominal ( nilai yang dinyatakan dalam surat wesel ).
Wesel tagih dipandang sebagai aktiva yang cukup likuid, meski bersifat jangka panjang karena dapat dengan mudah dikonversi menjadi kas. Wesel tagih disajikan sebesar jumlah yang dapat direalisasikan, setelah memperhitungkan penyisihan bagian yang diperkirakan tidak dapat ditagih.
Wesel jangka pendek biasanya dicatat pada nilai nominal (setelah dikurangi penyisihan) karena bunga implisit dalam nilai jatuh tempo adalah tidak material. Secara umum, wesel tagih diperlakukan sebagai ekuivalen kas (jatuh tempo dalam 3 bulan atau kurang) bukan merupakan subjek amortisasi premi atau diskonto. Akan tetapi, wesel tagih jangka panjang harus dicatat dan dilaporkan pada nilai sekarang dari kas yang diperkirakan akan tertagih. Jika suku bunga ditetapkan atas wesel berbunga sama dengan suku bunga efektif (pasar), maka wesel itu dijual pada nilai nominal. Jika suku bunga ditetapkan berbeda dengan suku bunga pasar, maka kas yang dipertukarkan berbeda dengan nilai nominal dari wesel. Selisihnya disebut diskonto atau premi yang akan dicatat dan diamortisasikan sepanjang umur wesel agar mendekati suku bunga efektif (pasar).
Diskonto atas wesel tagih merupakan penilaian (evaluation account) dan dilaporkan dalam neraca sebagai akun kontra aktiva. Diskonto ini kemudian akan diamortisasi, dan pendapatan bunga diakui setiap tahun dengan menggunakan metode bunga efektif.
Suatu wesel tagih didukung oleh promes (promissory note) formal, yaitu janji tertulis untuk membayar sehumlah uang tertentu pada suatu tanggal di masa depan. Wesel merupakan instrument yang dapat dinegoisasikan yang ditandatangani oleh pembuat (maker) untuk kepentingan yang dibayar atau penerima (payee), yang mungkin secara legal dan secara cepat bisa menjual atau mentransfernya ke pihak lain.
Pembuat surat wesel adalah Penarik wesel akan menerima sejumlah uang yang disebutkan dalam surat wesel tersebut dari debitur ( pihak yang tertarik wesel ) pada tanggal yang telah ditentukan dalam surat wesel tersebut ( tanggal jatuh tempo wesel ). Jika penarik wesel membutuhkan uang sebelum tanggal jatuh tempo maka surat wesel tadi dapat dipindah tangankan ( dijual = didiskontokan ) kepada pihak lain / bank , asal saja surat wesel tersebut sudah ditandatangani oleh pihak tertarik ( debitur ) Penandatananan / persetujuan dari debitur terhadap surat wesel yang bersangkutan disebut = AKSEPTASI
Walaupun wesel tagih berisi unsur bunga karena nilai waktu dari uang, namun wesel diklasifikasikan sebagai berbunga dan tanpa bunga.
Wesel Tagih berbunga (interest bearing notes) memiliki suku bunga ditetapkan. Piutang wesel berbunga dimana jumlah uang yang diterima oleh pemegang wesel / promes pada tanggal jatuh tempo adalah sebesar nilai nominal ditambah dengan bunga . Bunga piutang wesel biasanya dinyatakan dalam prosentase ( % ) dari nilai nominal piutang wesel.
Wesel Tagih tanpa bunga (zero interest bearing notes) memasukkan bunga sebagai bagian dari nilai nominal yang tidak dinyatakan secara eksplisit. Piutang wesel tidak berbunga tidak membebani bunga kepada pihak debitur, pada tanggal jatuh tempo jumlah uang yang diterima oleh pemegang wesel adalah sebesar nilai nominal ( nilai yang dinyatakan dalam surat wesel ).
Wesel tagih dipandang sebagai aktiva yang cukup likuid, meski bersifat jangka panjang karena dapat dengan mudah dikonversi menjadi kas. Wesel tagih disajikan sebesar jumlah yang dapat direalisasikan, setelah memperhitungkan penyisihan bagian yang diperkirakan tidak dapat ditagih.
Wesel jangka pendek biasanya dicatat pada nilai nominal (setelah dikurangi penyisihan) karena bunga implisit dalam nilai jatuh tempo adalah tidak material. Secara umum, wesel tagih diperlakukan sebagai ekuivalen kas (jatuh tempo dalam 3 bulan atau kurang) bukan merupakan subjek amortisasi premi atau diskonto. Akan tetapi, wesel tagih jangka panjang harus dicatat dan dilaporkan pada nilai sekarang dari kas yang diperkirakan akan tertagih. Jika suku bunga ditetapkan atas wesel berbunga sama dengan suku bunga efektif (pasar), maka wesel itu dijual pada nilai nominal. Jika suku bunga ditetapkan berbeda dengan suku bunga pasar, maka kas yang dipertukarkan berbeda dengan nilai nominal dari wesel. Selisihnya disebut diskonto atau premi yang akan dicatat dan diamortisasikan sepanjang umur wesel agar mendekati suku bunga efektif (pasar).
Diskonto atas wesel tagih merupakan penilaian (evaluation account) dan dilaporkan dalam neraca sebagai akun kontra aktiva. Diskonto ini kemudian akan diamortisasi, dan pendapatan bunga diakui setiap tahun dengan menggunakan metode bunga efektif.
Jenis piutang wesel :
1.
Piutang
wesel tidak berbunga piutang wesel yang tidak membebani bunga kepada pihak
debitur, pada tanggal jatuh tempo jumlah uang yang diterima oleh pemegang wesel
adalah sebesar nilai nominal ( nilai yang dinyatakan dalam surat wesel )
2.
piutang
wesel berbunga jumlah uang yang diterima oleh pemegang wesel / promes pada
tanggal jatuh tempo adalah sebesar nilai nominal ditambah dengan bunga . Bunga
piutang wesel biasanya dinyatakan dalam prosentase ( % ) dari nilai nominal
piutang wesel.
Contoh :
Pada tanggal
1 Januari 20XX PT Anugrah menarik wesel atas debiturnya CV ARMAN
dengan nilai nominal sebesar Rp. 400.000 ., bunga wesel sebesar 6 % per
tahun , wesel tersebut jatuh tempo setelah 90 hari
Berdasarkan
data diatas, maka bunga wesel dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
Nilai
nominal = Rp. 600.000
Bunga : 6 %
x 90/360 x 400.000 =
Rp. 6.000
Jumlah uang
yang diterima = Rp. 606.000
Mendiskontokan wesel :
Jumlah uang yang diterima oleh kreditur ( Penarik
wesel ) pada tanggal pendiskontoan wesel tentu saja lebih kecil
dibandingkan dengan jumlah uang yang diterima pada tanggal jatuh tempo wesel.
Jumlah uang yang diterima penarik wesel pada saat mendiskontokan wesel dari
pihak lain atau bank adalah sebesar nilai jatuh tempo wesel dikurangi dengan
potongan diskonto ( atau sering dikenal dengan nama diskonto )
Diskonto = potongan atas nilai
jatuh tempo wesel
Diskonto dinyatakan dengan prosentase ( % ) dari
nilai jatuh tempo wesel
P x t x a
|
p = prosentase diskonto
t = waktu diskonto, dihitung dari tgl pendiskontoan wesel sampai tgl
jatuh tempo
a = nilai jatuh tempo
Contoh Soal : Pada tanggal 1 April 200X PT Arman
Brothers menarik wesel tidak berbunga dengan nilai nominal sebesar Rp. 360.000 .
wesel tersebut jatuh tempo pada tanggal 1 Juli 200X .dan pada tanggal 1 Juni
200X PT Arman Brothers mendiskontokan wesel tersebut kepada Bank ABC dengan
diskonto 4 % .
Penyelesaian :
Nilai nominal = Rp. 360.000
Diskonto : 4 % x 1/12 x Rp. 360.000 = Rp. 1.200
Jumlah uang yang diterima =
Rp. 358.800
Perhitungan diskonto wesel tersebut diatas adalah
untuk jenis wesel tidak berbunga , dimana
nilai jatuh tempo wesel sama dengan nilai nominal wesel.
Jika pada contoh diatas, wesel tersebut berbunga
sebesar 6 % per tahun , maka perhitungan diskonto wesel adalah sebagai berikut
:
Nilai nominal : =
Rp. 360.000
Bunga : 6 % x 3/12 x Rp. 360.000 =
Rp. 5.400
Nilai jatuh tempo = Rp. 365.400
Diskonto : 4 % x 1/12 x Rp. 365.400 = Rp.
1.218
Jumlah uang yang diterima =
Rp. 364.182
Ringkasan :
·
Pengertian piutang
wesel adalah piutang atau tagihan yang timbul dari penjualan barang
atau jasa secara tertulis, disertai dengan janji tertulis .
·
Piutang wesel mempunyai kekuatan
hukum yang lebih mengikat karena disertai janji tertulis berupa
surat wesel atau surat promes.
·
Surat wesel
dan surat promes istilah untuk perjanjian tertulis dalam jual beli barang atau
jasa secara kredit.
·
Surat wesel surat
perintah yang dibuat oleh kreditur yang ditujukan kepada debitur untuk membayar
sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu sebagaimana disebutkan dalam surat
wesel tersebut.
·
Pembuat surat wesel =
Penarik wesel akan menerima sejumlah uang yang disebutkan dalam surat wesel
tersebut dari debitur ( pihak yang tertarik wesel ) pada tanggal yang
telah ditentukan dalam surat wesel tersebut ( tanggal jatuh tempo wesel )
·
Jika penarik
wesel membutuhkan uang sebelum tanggal jatuh tempo maka surat wesel tadi dapat
dipindah tangankan ( dijual = didiskontokan ) kepada pihak lain / bank ,
asal saja surat wesel tersebut sudah ditandatangani oleh pihak tertarik ( debitur
) Penandatananan / persetujuan dari debitur terhadap surat wesel yang
bersangkutan disebut = AKSEPTASI
·
Surat promes
= surat kesanggupan untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu
sebagaimana disebutkan dalam surat promes tersebut
Lat Soal.1.1
Berikut
transaksi yang terjadi pada
CV.Mawar
1
Juli, dikirim
faktur kepada Toko Dian 2000 unit@Rp5.000,-
2
Juli, dikirim Nota
Kredit kepada Toko Dian 100 unit barang dagangan
18 Juli, ditarik wesel atas akseptasi
toko Dian bertempo 85 hari, bunga 10 %
1 Sept, Didiskontokan wesel kepada Bank
Armada dengan tingkat bunga 12%
Buatlah jurnal atas transaksi tersebut
diatas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar